Jenis - Jenis Antena Wireless Kelebihan dan Kekurangannya
Jenis – Jenis Antena Wireless
a. Antena Grid
Secara fisik, bentuk dari antena ini seperti jaring. Sayangnya, cakupan dari antena ini hanya searah. Selain itu, dibutuhkan antena pemancar yang diletakkan di tempat lain agar antena ini dapat menangkap sinyal WiFi. Saat antena grid diletakkan mengarah pada antena pemancar maka diperoleh sinyal yang kuat.
Untuk antena jenis ini, bentuknya mirip tongkat dengan ukuran lebih kecil. Dibandingkan antena grid, cakupan antena omni lebih luas dan menyebar ke semua arah dengan membentuk semacam lingkaran. Namun, meskipun cakupannya cukup luas, jangkauannya tetaplah pendek. Biasanya, antena ini digunakan oleh sekolah-sekolah, supermarket, perkantoran, bahkan warung tenda yang menyediakan WiFi..
c. Antena Sectoral
Jenis antena pemancar wifi yang mirip dengan antena omni ini mampu menampung 5 klien sekaligus. Antena ini mempunyai cakupan yang tidak begitu luas, namun mampu menjangkau jarak lebih jauh. Pada umumnya, antena ini dipasang secara vertikal dengan
sectoral sudut hingga 120 derajat. Namun, tak jarang juga yang memasangnya secara horisontal. Antena sectoral ini biasanya digunakan oleh tower GSM HP.
d. Antena Yagi
Prinsip kerja dari jenis antena pemancar wifi yang mempunyai bentuk seperti ikan teri ini
hampir sama dengan antena grid. Cakupan yang dimilikinya hanya searah sehingga harus diarahkan pada antena pemancar di tempat lain. Perbedaan mencolok antara antena yagi dan grid terletak pada bentuk dan penggunaannya. Tidak seperti antena grid, antena yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu driven, reflector, dan director. Antena yagi juga sangat jarang digunakan dalam sebuah jaringan.
e. Antena PVC
Jenis antena pemancar wifi ini terbuat dari pipa PVC yang dilapisi alumunium foil. Tak heran jika antena ini tidak akan berkarat meskipun dipasang di luar ruangan. Keunggulan lainnya adalah tahan terhadap berbagai cuaca serta mudah saat dipasang. Sayangnya, antena ini hanya bisa mencakup sinyal dalam jarak dekat, sekitar 200 hingga 300 meter saja.
f. Antena 8 Quad
Pada dasarnya, jenis antena pemancar wifi ini merupakan bagian dari antena sectoral. Sebab, pola radiasinya masih dalam satu arah jika dibuat sudut arah yang lebar. Biasanya, antena ini sering digunakan untuk antena access point saat klien berada di sebuah area.
Sesuai namanya, jenis antena pemancar wifi mirip
parabola, di mana bahan untuk parabolic discnya
menggunakan wajan. Antena ini digunakan untuk
memperkuat sinyal yang berasal dari hotspot dengan jarak
jauh dan susah ditangkap USB Wireless Adapter.
parabola, di mana bahan untuk parabolic discnya
menggunakan wajan. Antena ini digunakan untuk
memperkuat sinyal yang berasal dari hotspot dengan jarak
jauh dan susah ditangkap USB Wireless Adapter.
Perbedaan 802.11 a b g n ac
a. 802.11a
Merupakan satu dari dua standar Wifi 802.11 yang lahir pertama kali. Tapi sayangnya kalah populer dengan 802.11b. Banyak orang beranggapan bahwa 802.11a adalah pengembangan dari 802.11b, padahal keduanya diciptakan bersamaan. Bedanya 802.11b lebih dipakai untuk rumahan, sementara 802.11a lebih ke enterprise.
Kesimpulan
Ø Kelebihan: Memiliki kecepatan tinggi dan frekuensi yang dipakai lebih tahan interferensi dari perangkat lain.
Ø Kekurangan: Jarak sinyal tidak bisa terlalu jauh dan mudah terhalang benda padat seperti dinding.
Ø Kecepatan Maksimal: 54Mbps
b. 802.11b
Menyambung penjelasan Jaka terkait 802.11a. Yang membuat 802.11b populer di rumahan, karena pada saat itu perangkat dengan teknologi 802.11b jauh lebih murah daripada 802.11a. Ditambah lagi kecepatan 11Mbps pada saat itu masih tergolong cukup untuk di rumahan, tidak perlu hingga 54Mbps.
Kesimpulan
Ø Kelebihan: Jarak sinyal bisa cukup jauh dan bisa lebih mudah menembus benda padat seperti dinding.
Ø Kekurangan: Kecepatan sangat lambat dan sangat mudah interferensi dengan perangkat lain.
c. 802.11g
Merupakan gabungan dari standar WiFi 802.11a dan 802.11b. Sesuai namanya gabungan, sudah jelas 802.11g merupakan standar WiFi ketiga yang diciptakan. Pada saat itu, bisa dibilang hampir tidak memiliki kekurangan. Semua sisi terbaik dari 802.11a dan 802.11b ada di teknologi ini.
Kesimpulan
Ø Kelebihan: Memiliki kecepatan tinggi, tahan interferensi dan lebih mudah menembus benda padat.
Ø Kekurangan: Secara garis besar tidak ada.
Ø Kecepatan Maksimal: 54Mbps
d. 802.11n
Merupakan pengembangan lebih lanjut dari 802.11g, bahkan standar ini hingga sekarang masih sangat populer. Menariknya lagi, ia sudah mendukung teknologi sinyal atau antena ganda yang disebut MIMO. Memungkinkan untuk memiliki kecepatan sangat tinggi hingga 450Mbps.
Kesimpulan
Ø Kelebihan: Lebih cepat dan memiliki ketahanan interferensi lebih baik daripada 802.11. Mendukung teknologi sinyal atau antena ganda (MIMO).
Ø Kekurangan: Secara garis besar tidak ada.
Ø Kecepatan Maksimal: 450Mbps
e. 802.11ac
Merupakan standar WiFi paling cepat saat ini, tapi sayangnya harga teknologi ini masih cukup mahal. Harganya yang mahal, membuat orang masih jarang memakainya. Ditambah lagi, teknologi ini ternyata jauh lebih rentan interferensi daripada 802.11n.
Kesimpulan
a. Kelebihan: Lebih cepat daripada 802.11n.
b. Kekurangan: Lebih rentan terhadap interferensi, terutama di 2.4Ghz.
c. Kecepatan Maksimal: 1300Mbps
a) Spesifikasi dan Harga EnGenius ENS202EXT
b) Harga: Rp 1.100.000
c) 11n Speeds to 300Mbps on 2.4GHz
d) Weatherproof IP55-Rated Housing Resists Harsh Climates
e) Robust 26dBm Transmit Power Supports Wireless to Yards & Patios
f) 2 Detachable 5dBi, MIMO Antennas Maximize 360 Degree Coverage
g) PoE Extends Power to Unwired Areas; Connect Remote IP Cameras or APs via 2nd Port
h) High 400mW power delivers long-range coverage
i) Up to 300 Mbps when connected with other Wireless N devices
j) Two 5 dBi Omni-directional antennas
Comments
Post a Comment